Quantcast
Channel: kaoskakibau.com - by ron
Viewing all articles
Browse latest Browse all 341

Tadi Abis Nonton The First tentang Misi ke Mars

$
0
0

Kalau biasanya pas nonton drama Korea gue paling jarang baca sinopsis di internet atau nonton trailer sebelum bener-bener mulai menyaksikan tayangannya, untuk yang kali ini agak berbeda. Gue memutuskan buat sedikit memperkaya diri gue (kwkwk) dengan informasi dari internet ketika dapat rekomendasi untuk nonton The First. Sebelum ini gue pernah bahas sci-dijuga di series Humans (yang gue suka sekali) dan gue juga terbilang demen nonton tayangan yang berbau fiksi ilmiah gitu. Terutama buat cerita-cerita luar angkasa, planet-planet, kayak Sailor Moon gitu.

(lha)

(ganyambung)

Gue jadi inget dulu nonton Interstellar di CGV, dapet kursi agak depan-depan gitu, gue nonton beneran khusyuk banget sampai mewek.

Tapi yang satu ini, The First, produksi original Hulu yang beruntungnya bisa kita tonton secara legal di Mola TV, menghadirkan cerita yang berbeda dari yang gue bayangkan. Kalau nonton trailernya, kesannya kan kayak sci-fi banget. Kayak film-film atau serial TV tentang astronot dan awak pesawat antariksa gitu. Pas gue mulai nonton ternyata jauh di luar ekspektasi gue. The First ini jadi semacam sudut pandang yang berbeda dari apa yang kita lihat di film-film sci-fi tentang astronot dan misi ke luar angkasa gitu.

Sean Penn jadi pemeran utama di The First. Dia memerankan karakter bernama Tom, seorang kapten dari misi perjalanan NASA ke Mars. Dia yang memilih timnya, dia yang melatih timnya, tapi di hari keberangkatan dia nggak ikut merayakan dan menyaksikan langsung misi keberangkatan itu di lokasi. Di awal-awal episode kita diliatin kehidupan Tom yang kayaknya punya beban banget. Kayak terjebak dalam kenangan masa lalu yang dia sendiri belum bisa menangani itu, belum bisa move on. Kehidupan pribadi Tom ternyata cukup rumit dengan anak perempuannya yang udah lama nggak pulang terus tiba-tiba muncul lagi dan kemudian mereka berusaha untuk mulai lembaran hidup baru.


The First memang menceritakan tentang misi perjalanan manusia ke Mars. Tapi yang ditampilkan di sini bukan bagaimana kehidupan di pesawat antariksa selama 2,5 tahun penerbangan dari Bumi ke Mars itu. Nggak ada visual para pemain mondar-mandir melayang di luar angkasa. Ada sih potongan adegan-adegan pas lagi di stasiun luar angkasa gitu bagus deh bikin pengin juga buat entah kapan sempat dalam hidup bisa terbang ke luar angkasa. Tapi The First nggak fokus ke situ.

Makanya gue bilang ini di luar ekspektasi gue karena ternyata series-nya nggak sama sekali menampilkan tentang perjalanan ke Mars-nya. Setidaknya sampai episode terakhir. Dan anyway ini hanya diproduksi 8 episode saja dan hanya 1 season.

Di The First, yang episode-episodenya diarahkan oleh sutradara berbeda, lebih diceritakan bagaimana BTS (bukan boyband K-Pop kenamaan melainkan behind-the-scene) dari pemilihan kru dan awak pesawat yang akan berangkat ke Mars. Pertimbangan-pertimbangan yang diambil oleh para petinggi dan komandan kapal buat memilih tim mereka. Lebih dari itu di episode-episode awal juga disoroti banyak sekali isu soal misi perjalanan manusia ke Mars ini dari berbagai sudut pandang dan menurut gue itu cukup menarik sih. Karena selama ini gue sebagai manusia biasa yang menjalani hidup cuma menikmati konten-konten dari NASA dan perkembangan ilmu pengetahuan yang mereka sajikan. Nggak pernah terlalu berpikir atau melihat dari sudut pandang lain kayak misalnya keluarga para astronot yang gagal pulang karena kecelakaan di angkasa misalnya, atau soal kucuran dana buat proyek ke luar angkasa yang terlalu mahal dan sebenarnya tuh bisa dialokasikan ke hal-hal lain kayak memberantas kemiskinan atau duit sekolah anak-anak, dan bagaimana Tom di sini berusaha untuk meyakinkan segelintir orang bahwa perjalanan ke luar angkasa ini tuh bukan cuma sekedar abis-abisin uang atau risiko nggak pulang saja.

Menurut gue dua episode pertama The First sangat selow dan depressing banget. Ketika gue berharap keseruan perjalanan di luar angkasa atau melayang-layang di stasiun luar angkasa, atau kayak Matt Damon yang menanam kentang demi melanjutkan hidup di Mars; The First justru menampilkan sisi lain dari sebuah misi yang masih terjadi di Bumi aja. Dan itu nggak kalah complicated dari apa yang kita saksikan di film-film sci-fi sejenis dengan ketegangan dan efek-efek yang meledak-ledak di luar angkasa.


The First ini lebih ke cerita keluarga sih. Bagaimana Sean Penn sebagai Tom ingin memulai lagi dari nol dengan anaknya tapi kemudian di saat yang sama dia harus juga memulai lagi membangun kepercayaan masyarakat bahwa misi ke luar angkasa terutama ke Mars ini tuh penting manusia dan ilmu pengetahuan.

Salah satu hal menarik yang bikin mikir (tapi jujur nggak mau gue pikirin-pikirin banget) adalah adegan demonstrasi waktu sidang di episode-episode awal. Para demonstran menyuarakan aspirasi mereka dengan bilang “kalau mau menyelamatkan umat manusia ya lakukanlah dari Bumi, bukan malah ke luar angkasa”. Sejalan juga dengan anggapan bahwa misi ke luar angkasa itu sebenarnya buat nyari planet lain yang bisa ditinggali setelah bumi sudah tidak layak huni, atau semacam itu. Pas lihat itu gue kayak... HAH OKE ABIS INI GUE AKAN SELALU BAWA TUMBLR KALO MAU BELI KOPI BIAR GAK KEBANYAKAN PAKE PLASTIK LAGI HUHUHUHU MAAFKAN AKU BUMI.

The First bisa ditonton di streaming Mola TV guys cuma dengan bayar Rp 12,500 saja buat semua episode The First dan tayangan-tayangan lain yang juga menarik buat mengisi waktu selama pandemi masih belum berakhir.

Anyway, selamat tahun baru!




Viewing all articles
Browse latest Browse all 341

Trending Articles